× Tentang Layanan Kebijakan Kontak
Home

APK

Kumpulan Apk Online Bandung

Apps
  • Fotografi
Ilmu dan Trick
  • Editors' Choice
  • Fotografi
  • Videografi
  • Home
  • About Us
  • Contact Us
  • Submit App
  • Privacy Policy
  • DMCA Policy
  • Sitemap

Jasa Foto Di Cimahi

Fotografi (dari bahasa Inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos" : Cahaya dan "Grafo" : Melukis/menulis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat. Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa). Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed), diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, Diafragma & Speed disebut sebagai pajanan (exposure). Di era fotografi digital di mana film tidak digunakan, maka kecepatan film yang semula digunakan berkembang menjadi Digital ISO. Fotografi saat ini telah berkembang menjadi sebuah gaya hidup, hal ini dimulai semenjak munculnya era digital dan berkembangnya sosial media.
Home Unlabelled Teknik Dasar untuk Fotografi Produk

Teknik Dasar untuk Fotografi Produk

Published on: February 08, 2019
Jasa Foto Di Bandung


Teknik Dasar untuk Fotografi ProdukApabila menjual barang secara online, foto produk bisa membuat perbedaan, antara keputusan pelanggan untuk membeli atau tidak membelinya. Sangatlah penting untuk memastikan bahwa fitur dan eksterior barang tersebut ditangkap secara akurat. Sebagian hal penting untuk diingat ketika melakukannya adalah, panjang fokus dan aperture lensa, serta penggunaan cahaya. Di sini, kami menjelaskan lebih lanjut tentang bagaimana Anda bisa mengambil foto produk yang bagus, melalui bidikan contoh yang menggunakan EOS 750D dan disandingkan dengan lensa EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM. (Dilaporkan oleh: Teppei Kohno)Bidikan contoh dengan EOS 750D
EOS 750D/ EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/11, 1/60 det., EV+1,3)/ ISO 400/ WB: Auto
Untuk mereproduksi bentuk barang sesuai aslinya, fokuskan secara tajam pada seluruh barangDiagram prosedur pemotretan
*Prosedur PemotretanA: Gunakan panjang fokus telefoto sedangB: Sempitkan apertureC: Gunakan cahaya alami yang bersinar melalui tirai jendelaIngatlah 3 hal berikut ini untuk secara akurat menangkap bentuk dan spesifikasi untuk bidikan produk: Pertama, bidik dengan menggunakan panjang fokus telefoto sedang. Jika membidik dalam kisaran sudut lebar, produk akan tampak terdistorsi dan Anda tidak dapat menangkap bentuk produk secara akurat. Cobalah menggunakan panjang fokus dalam kisaran telefoto sedang pada sekitar 80 hingga 90mm (setara film 35mm). Kedua, sesuaikan aperture. Untuk menyampaikan detail produk secara sesuai, maka, penting untuk menyempitkan aperture ke sekitar f/11 dan fokus pada seluruh produk. Terakhir, perhatikan cara Anda menggunakan cahaya. Jika menggunakan cahaya alami yang masuk melalui tirai jendela, cahaya sekeliling seluruh produk, memungkinkan Anda menangkap produk dalam teksturnya yang alami, mendekati tampilan aslinya. Hindari menggunakan lampu kilat built-in apabila keadaan di dalam ruangan gelap, karena ini akan menciptakan bayangan yang kuat, sehingga menghilangkan detail halus produk.
SARAN 1: Gunakan panjang fokus dalam kisaran telefoto sedang untuk menangkap bentuknya secara akuratUntuk menangkap bentuk produk secara akurat, tetapkan panjang fokus pada kisaran telefoto sedang, dan cobalah membidiknya dari posisi yang agak jauh. Jika terlalu dekat ke produk dalam kisaran sudut lebar, ukuran depan dan belakang produk akan berubah, sehingga bentuk produk tampak sangat berbeda dari penampilan yang sesungguhnya.
Contoh yang bagus: Gambar tidak terdistorsi apabila ditangkap dalam kisaran telefoto sedangBidikan contoh dengan EOS 750D
EOS 750D/ EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/11, 1/60 det., EV+1,3)/ ISO 400/ WB: Auto
Contoh negatif: Gambar terdistorsi apabila ditangkap dalam kisaran sudut lebarBidikan contoh dengan EOS 750D
EOS 750D/ EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 24mm (setara 38mm)/ Aperture-priority AE (f/11, 1/60 det., EV+1,3)/ ISO 400/ WB: Auto
Dengan memotret dalam kisaran telefoto sedang 88mm (setara film 35mm) dan dalam kisaran sudut lebar pada 38mm (setara film 35mm), Anda akan melihat bahwa bentuk produk sangat berbeda. Secara kontras, pada distorsi besar dalam kisaran sudut lebar, hanya ada sedikit distorsi dalam kisaran telefoto sedang, jadi bentuk produk direproduksi secara akurat.
 SARAN 2: Sempitkan aperture dan fokus pada seluruh produkJika kisaran yang muncul dalam fokus ternyata sempit, seluruh produk tidak akan ditangkap secara tajam, dan Anda tidak dapat menyampaikan detail produk. Sebaiknya, sempitkan aperture ke f/11 untuk bidikan. Ingatlah, bahwa menggunakan panjang fokus yang semakin panjang, depth of field akan semakin dangkal. Oleh karena itu, pada bidikan produk yang kerap menggunakan panjang fokus dalam kisaran telefoto, mungkin perlu untuk menyempitkan aperture ke f/16 dalam sejumlah kasus.
Contoh yang bagus: Kedua produk berada dalam fokus apabila aperture disempitkan ke f/16Bidikan contoh dengan EOS 750D
EOS 750D/ EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/16, 1/15 det., EV+1)/ ISO 400/ WB: Auto
Contoh negatif: Hanya produk di latar depan yang berada dalam fokus apabila menggunakan aperture f/5.6Bidikan contoh dengan EOS 750D
EOS 750D/ EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/5.6, 1/125 det., EV+1)/ ISO 400/ WB: Auto
Pengaturan produk, satu produk di depan produk lainnya untuk bidikan ini. Pada f/5.6, huruf pada botol belakang tampak buram. Jika ingin kedua produk, baik yang di depan maupun yang di belakang tampak tajam dalam gambar, kami menyarankan untuk menyempitkan aperture ke sekitar f/16.
SARAN 3: Bidik dengan cahaya alami dekat jendelaKami sarankan untuk menggunakan cahaya alami dekat jendela sebagai sumber cahaya. Jika ada tirai renda, cahaya akan dibaurkan, sehingga Anda dapat menggambarkan produk dengan tekstur yang lembut.
Contoh yang bagus: Bidik dengan menggunakan cahaya alami dekat jendela untuk menangkap gambar dengan tekstur yang lembutBidikan contoh dengan EOS 750D
EOS 750D/ EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Aperture-priority AE (f/11, 1/30 det., EV+1)/ ISO 400/ WB: Auto
Contoh negatif: Membidik dengan menggunakan lampu kilat built-in akan memperkuat kontrasBidikan contoh dengan EOS 750D
EOS 750D/ EF-S18-55mm f/3.5-5.6 IS STM/ FL: 55mm (setara 88mm)/ Manual exposure (f/11, 1/125 det., EV±0)/ ISO 100/ WB: Auto
Apabila menggunakan lampu kilat built-in, bayangan menjadi lebih kuat, sehingga penggambaran terlihat artifisial. Secara kontras, untuk produk yang ditangkap dengan menggunakan cahaya alami, cahaya terdistribusi secara merata ke seluruh produk, menyebabkan penggambaran yang memberikan kesan rabaan tekstur dan detail.
PLUS SATU TEKNIKSiapkan tripod atau sejumlah kertas gradasi untuk pemotretan produkTripod merupakan alat praktis sewaktu pemotretan produk, karena membuatnya mudah menyusun bidikan secara horizontal dan vertikal. Anda juga bisa menghindari goyangan kamera, bahkan pada kecepatan rana lambat, jadi, Anda tidak perlu meningkatkan kecepatan ISO apabila memotret dengan aperture sempit. Selain itu, jika Anda menyiapkan kertas gradasi di latar belakang, Anda bisa menangkap foto yang indah, seakan diambil di studio foto.
Kencangkan kamera pada tripod
Kencangkan kamera pada tripod, dan periksa subjek Anda dalam Live View sewaktu menyusun bidikan. Karena Anda bisa menetapkan komposisi setelah disiapkan, maka, akan praktis untuk membuat perubahan halus pada orientasi atau posisi produk.
Menggunakan kertas gradasi atau kertas serupa di latar belakang
Dengan menggunakan kertas gradasi atau yang serupa di latar belakang, Anda bisa mendapatkan polesan akhir yang membuat produk menonjol, seakan-akan diambil oleh seorang fotografer profesional.
  • Tweet
  • Share
  • Share
  • Share
  • Share

You might also like

No comments:

Post a Comment

Upload APK

Social Media

Advertisement

Hot Apps & Trick

Like us on Facebook

Recent Posts

Search This Blog

Powered by Blogger.

Blog Archive

  • February 2019 (5)
  • January 2019 (1)

Contributors

  • Althaf project
  • Althaf
Copyright © APK. All Rights Reserved | Powered by: Blogger |Althaf

Attention! All content at Blue APK was found freely distributed on the internet and is presented for informational purposes only. By downloading any game for Android at our site, you agree to familiarize and remove it.


About Us | Contact Us | Submit App | Privacy Policy | DMCA Policy | Sitemap